Telusuri biografi lengkap Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan Jampes Kediri, penerus Pondok Pesantren Al Ihsan. Pelajari sejarah hidup, dedikasi, dan kontribusinya. Biografi Syeikh Ikhsan bisa di Baca di : https://gembongkulonku.blogspot.com/2013/05/syaikh-ihsan-jampes.html
Mengenal Lebih Dekat Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan Jampes Kediri
![]() |
Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan Jampes Kediri |
Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan merupakan figur ulama terkemuka dan pengasuh Pondok Pesantren Al Ihsan Jampes yang terletak di Gampengrejo, Kabupaten Kediri. Beliau adalah sosok yang sangat dihormati di kalangan masyarakat Kediri dan sekitarnya karena keilmuan, kepemimpinan, dan dedikasinya dalam mengembangkan pendidikan Islam. Artikel ini bertujuan untuk mengupas secara mendalam biografi, perjalanan kepemimpinan, serta warisan yang ditinggalkan oleh Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan bagi pesantren dan umat Islam di Indonesia.
Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan Awal Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan
Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan lahir dalam keluarga yang memiliki tradisi keilmuan Islam yang kuat. Ayah beliau adalah Syeikh Ihsan bin Dahlan al-Jampasi, seorang ulama besar yang dikenal luas dan pendiri Pondok Pesantren Jampes, yang kemudian dikenal dengan nama Al Ihsan.
Kakek dari Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan, yaitu KH. Dahlan, adalah sosok yang pertama kali merintis dan mendirikan Pondok Pesantren Jampes pada tahun 1886.
Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan sendiri dilahirkan pada tahun 1940 dan menghembuskan nafas terakhir pada tahun 2006.
Mengingat latar belakang keluarga yang sangat kental dengan tradisi pesantren, terutama dari ayahandanya, Syeikh Ihsan Jampes, dapat diasumsikan bahwa pendidikan agama menjadi fondasi utama dalam pembentukan keilmuan beliau. Pola ini umum terjadi di kalangan keluarga pesantren di Indonesia, di mana pendidikan agama seringkali dimulai sejak dini di lingkungan keluarga dan dilanjutkan di pesantren yang dikelola oleh keluarga.
Kepemimpinan Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan di Pondok Pesantren Al Ihsan Jampes
Pondok Pesantren Al Ihsan Jampes memiliki sejarah panjang dalam dunia pendidikan Islam di Jawa Timur. Pesantren ini didirikan oleh KH. Muhammad Dahlan pada tahun 1886.
![]() |
Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan Jampes Kediri |
Di bawah kepemimpinan Syeikh Ihsan Jampes, pesantren mengalami perkembangan yang sangat signifikan, ditandai dengan peningkatan jumlah santri yang pesat dan perluasan area pesantren hingga mencapai 150 hektar.
Setelah Syeikh Ihsan Jampes wafat pada tahun 1952, kepemimpinan pesantren sempat berada di bawah kepemimpinan kakak dari Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan, yaitu KH Muhammad. Kemudian, pada tahun 1978, Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan mulai mengemban amanah sebagai pengasuh Pondok Al Ihsan Jampes.
Peralihan kepemimpinan ini menunjukkan kesinambungan tradisi keluarga dalam menjaga keberlangsungan dan nilai-nilai Pondok Pesantren Al Ihsan Jampes. Meskipun sumber yang tersedia tidak memberikan detail spesifik mengenai perkembangan pesantren di bawah kepemimpinan Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan, dapat diasumsikan bahwa beliau melanjutkan dan memperkuat tradisi serta nilai-nilai yang telah diletakkan oleh para pendahulunya. Keberlanjutan eksistensi dan kegiatan pesantren hingga saat ini menjadi indikasi bahwa beliau berhasil menjaga dan mengembangkan institusi pendidikan Islam yang telah dirintis oleh keluarga.
Kontribusi dan Pengaruh Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan: Jejak Karya dan Dedikasi
Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Ihsan Jampes, Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan tentu memiliki peran sentral dalam menjaga kualitas dan keberlangsungan pendidikan di pesantren. Meskipun detail spesifik mengenai kontribusi beliau dalam pengembangan pendidikan pesantren tidak secara eksplisit disebutkan dalam sumber yang ada, tanggung jawab seorang pengasuh pesantren mencakup pengawasan dan pengembangan kurikulum serta memastikan lingkungan belajar yang kondusif bagi para santri.
Selain itu, sebagai figur ulama dan pemimpin pesantren, Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan kemungkinan besar memiliki pengaruh yang signifikan dalam membimbing dan memberikan inspirasi kepada para santri dan masyarakat di sekitarnya. Ulama dan pemimpin pesantren di Indonesia secara tradisional memiliki peran penting dalam memberikan bimbingan spiritual dan moral kepada komunitas mereka.
Salah satu kontribusi penting Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan adalah perannya dalam merintis tradisi Istighosah YAMISDA Al Ihsan. Peringatan Haul beliau
Tercetusnya ” YAMISDA ” sebagai nama istighotsah yang di pilih, kata Gus Ujang ” Pada waktu setelah penulisan kumpulan wirid yai Malik, yai Malik berkata ” Enaknya wirid ini di namakan apa? “..para hadirin semua belum bisa membuat nama yang sesuai dengan kumpulan wirid yai Malik tersebut, Akhirnya yai Malik besoknya ziaroh ke makam sunan Ampel surabaya. Sekembalinya yai Malik dari Ampel di putuskan nama untuk wirid tersebut kumpulan dari nama-nama leluhur PONPES. AL IHSAN JAMPES KEDIRI, seperti Syech Ihsan,Syech Dahlan,Nyai Istianah dll. Akhirnya di putuskanlah ” YAMISDA ” sebagai nama kumpulan wirid KH. Abdul Mlaik Ihsan jampes. YA = KH. Yahudho ( tokoh ulama’ karismatik daerah pacitan ) M = KH. Mesir Trenggalek, I = Nyai Isti’anah jampes kediri, S = K. Sholeh ( ujang sholeh ), D = KH. Moch Dahlan ( abah Syech Ihsan jampes pengarang kitab Sirojut Tholibin ), A = Syech Ihsan Jampes kediri.(ref : kangmasgendut)
Bahkan, nama Pondok Pesantren Al-Issan Kelirejo diberikan sebagai amanah dari KH. Abdul Malik bin Ihsan, yang menunjukkan pengaruh spiritual beliau meluas hingga menginspirasi pendirian institusi pendidikan lain.
Wafat dan Kenangan Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan : Akhir Hayat dan Warisan Abadi
Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan menghembuskan nafas terakhir pada hari Selasa pagi, 7 November 2006, dalam usia 68 tahun akibat sakit mendadak.
Setiap tahun, peringatan Haul Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan terus diadakan
Pondok Pesantren Al Ihsan Jampes Saat Ini: Melanjutkan Tradisi
Setelah wafatnya Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan, kepemimpinan Pondok Pesantren Al Ihsan Jampes terus berlanjut. Beberapa nama yang tercatat sebagai pengasuh setelah beliau adalah KH Abdul Latief, KH. Busro Abdul Mughni, KH. Munif Muhammad, KH. Sultan Agung, dan KH. Ujang Ihsan.
Pondok Pesantren Al Ihsan Jampes saat ini tetap menjalankan program-program pendidikan yang berfokus pada studi kitab-kitab tradisional dan Tahfidz Qur'an.
FAQ: Pertanyaan Seputar Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan Jampes Kediri
- Siapakah Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan Jampes Kediri? Beliau adalah pengasuh Pondok Pesantren Al Ihsan Jampes Kediri setelah ayah beliau, Syeikh Ihsan Jampes.
- Kapan Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan wafat? Beliau wafat pada 7 November 2006.
- Apa saja kontribusi Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan? Beliau dikenal karena kepemimpinannya di pesantren dan perannya dalam merintis Istighosah Yamisda Al Ihsan.
- Bagaimana sejarah Pondok Pesantren Al Ihsan Jampes? Pesantren didirikan pada tahun 1886 oleh kakek beliau, KH. Muhammad Dahlan, dan kemudian dipimpin oleh ayah beliau, Syeikh Ihsan Jampes.
- Apa itu Istighosah Yamisda Al Ihsan? Amalan keagamaan yang dirintis oleh Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan dan melibatkan tokoh-tokoh penting pesantren Jampes.
Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan Jampes: Ulama Kharismatik dan Inspiratif
Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan Jampes Kediri merupakan sosok ulama kharismatik yang memiliki peran penting dalam sejarah Pondok Pesantren Al Ihsan Jampes. Beliau berhasil mengemban amanah kepemimpinan pesantren dan memberikan kontribusi yang signifikan, terutama dalam merintis tradisi Istighosah Yamisda Al Ihsan.
Warisan beliau terus hidup melalui pesantren yang tetap eksis dan berkembang, serta melalui amalan keagamaan yang beliau ajarkan dan amalkan. Syeikh KH.Abdul Malik Ihsan adalah figur ulama yang patut dihormati dan menjadi inspirasi bagi umat Islam di Indonesia dalam hal keilmuan, kepemimpinan, dan dedikasi terhadap agama dan masyarakat.
(Ahmad Khamami)